Twitter dan Facebook mengambil langkah baru, untuk menandai komentar terkait pemilu Amerika Serikat (AS), yang berpotensi menyesatkan baik dari tokoh-tokoh Partai Republik maupun dari tokoh Demokrat. Hingga saat ini, hasil pemilihan presiden AS masih belum pasti.
Twitter membatasi upaya Presiden Donald Trump untuk melancarkan empat cuitan, dengan melampirkan label yang mengarahkan para pembaca ke informasi mengenai pemilu dan keamanan. Salah satu cuitan Trump berpotensi menuduh pejabat pemilu menggelapkan penghitungan suara. Dalam cuitannya, Presiden AS itu menyebutkan
"mereka bekerja keras untuk menghilangkan 500.000 keuntungan suara di Pennsylvania - ASAP. Begitu pula, Michigan dan lainnya!”
Baca juga:
Trump Layangkan Gugatan, Penghitungan Suara di Negara Bagian Terus Berlanjut
Pilpres AS, Lonjakan Suara Pemuda Kulit Berwarna Jadi Berkah untuk Biden
Jika Hasil Pemilu Digugat, Amerika Harus Punya Presiden Sebelum 20 Januari