TEHERAN – Harapan besar diungkapkan Presiden Iran Hassan Rouhani kepada Pemerintah Amerika Serikat (AS) berikutnya. Ia memperingatkan Washington, beragam sanksi yang dijatuhkan tidak akan membuat Teheran tunduk kepada kebijakan AS.
Peringatan tersebut dikeluarkan seiring dengan kabar semakin dekatnya Joe Biden menuju Gedung Putih. Ia akan mengalahkan sekaligus menggantikan Presiden petahana Donald Trump yang sejak 2018 menarik AS secara sepihak dari Perjanjian Nuklir dengan Iran dan menjatuhkan sanksi berat.
“Kami berharap pengalaman selama tiga tahun terakhir menjadi sebuah pelajaran penting bagi Pemerintah AS berikutnya, untuk mematuhi aturan serta regulasi dan kembali ke komitmen mereka,” ucap Hassan Rouhani, dinukil dari The Times of Israel, Sabtu (7/11/2020).
“Masyarakat Iran sudah menghadapi yang namanya terorisme ekonomi selama tiga tahun ke belakang dan menunjukkan perlawanan serta kesabaran yang luar biasa,” imbuhnya.
Baca juga: Ini Fokus Utama Joe Biden jika Menangi Pilpres AS
Menurut Hassan Rouhani, kesabaran dan perlawanan Iran akan terus berlanjut hingga pihak lain tunduk pada aturan dan regulasi. Negeri Para Mullah juga berharap pihak yang menjatuhkan sanksi akan sadar sudah mengambil langkah yang salah karena tidak akan mencapai tujuan yang dimaksud.
Terkait siapa pemenang Pilpres AS, Iran mengklaim akan fokus pada kebijakan yang dikeluarkan negara tersebut, bukan siapa presiden berikutnya. Selain itu, Iran hanya mau menerima kembalinya AS ke perjanjian dengan syarat adanya kompensasi dari penarikan diri sebelumnya serta jaminan tidak akan terulang di masa depan.
Melihat perkembangan terakhir, Joe Biden diyakini semakin dekat dengan kemenangan. Pasalnya, calon dari Partai Demokrat sudah itu mengantongi 264 suara elektoral. Hanya dibutuhkan enam suara lagi untuk memuluskan jalan menuju Gedung Putih.
Joe Biden sendiri merupakan Wakil Presiden AS pada periode 2008-2016. Sementara itu, perjanjian bernama resmi Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) 2015 itu ditandatangani oleh Presiden AS Barack Obama.Â