Dia juga menjalani operasi untuk mengubah penampilannya agar tika mudah dikenali dan tidak ditangkap.
Lao ditangkap pada November tahun lalu di sebuah pusat perbelanjaan di kota tenggara Xiamen. Menurut pihak berwenang China, dia didakwa melakukan pembunuhan, perampokan, dan penculikan.
Di pengadilan, Lao mengatakan dia telah “hidup dalam kegelapan” selama dua dekade terakhir. Namun saat ini, dia akhirnya bisa tidur nyenyak dan tidak lagi hidup dalam ketakutan akan ditangkap polisi.
Sementara itu, Zhu Dahong, istri salah satu korban Lao, mengaku sulit menerima permohonan maaf dari terdakwa.
“Rasa sakit yang kami derita dalam dua dekade terakhir tidak bisa dihilangkan dengan permintaan maaf,” terangnya.
(Susi Susanti)