Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Covid-19 Jenis Baru Terdeteksi di Korea Selatan, Rencana Vaksinasi Dipercepat

Rahman Asmardika , Jurnalis-Senin, 28 Desember 2020 |14:58 WIB
Covid-19 Jenis Baru Terdeteksi di Korea Selatan, Rencana Vaksinasi Dipercepat
Foto: Reuters.
A
A
A

SEOUL - Pejabat Korea Selatan akan mempercepat upaya untuk meluncurkan program vaksinasi Covid-19 setelah pada Senin (28/12/2020) mengumumkan telah mendeteksi kasus pertama varian baru virus corona yang terkait dengan peningkatan pesat kasus di Inggris.

Varian baru, yang dianggap lebih menular daripada yang beredar saat ini, ditemukan di sebuah keluarga yang tiba di Korea Selatan dari London pada 22 Desember, demikian diumumkan Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) pada Senin.

BACA JUGA: Jurnalis yang Melaporkan Puncak Wabah Virus Covid-19 di Wuhan Dipenjara 4 Tahun

Ketiganya telah diisolasi sejak dites positif, kata pernyataan KDCA yang dilansir Al Jazeera.

Strain baru virus muncul awal bulan ini di Inggris dan telah menjangkau beberapa negara Eropa, serta Kanada, Yordania dan Jepang. Penemuan varian itu mendorong lebih dari 50 negara untuk memberlakukan pembatasan perjalanan dari dan ke Inggris, termasuk Korea Selatan, yang telah melarang penerbangan dari Inggris hingga akhir tahun.

Secara keseluruhan, KDCA melaporkan 808 kasus baru hingga Minggu (27/12/2020) tengah malam. Korea Selatan melaporkan rekor 1.241 infeksi pada Jumat (25/12/2020).

Pihak berwenang memperingatkan bahwa penurunan tersebut mungkin disebabkan oleh lebih sedikit pengujian yang dilakukan selama akhir pekan dan liburan Natal. Pada Minggu, Korea Selatan akan memperpanjang langkah-langkah penjarakan sosial hingga awal Januari.

Pemerintah Korea Selatan telah menghadapi kritik dalam negeri yang meningkat atas pengadaan dan rencana peluncuran vaksinnya, yang menyerukan vaksinasi pertama dimulai pada kuartal pertama tahun depan. Rencana itu tertinggal bulan dari negara-negara seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Uni Eropa yang melakukan vaksinasi publik di akhir tahun ini.

BACA JUGA: Miliarder Muda China Tewas Diracun di Hari Natal

Regulator akan mempersingkat periode yang diperlukan untuk menyetujui vaksin dan perawatan dari rata-rata 180 hari menjadi hanya 40 hari, seperti yang diumumkan Kementerian Keamanan Makanan dan Obat mengumumkan pada Minggu.

Proses persetujuan tambahan untuk distribusi dan penjualan vaksin, yang biasanya memakan waktu beberapa bulan, akan dipersingkat menjadi sekitar 20 hari, kata kementerian itu.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement