DUBAI - Presiden Iran Hassan Rouhani mendesak pemerintah Amerika Serikat (AS) selanjutnya untuk kembali ke perjanjian nuklir 2015 dan mencabut sanksi terhadap Teheran, sambil menyambut berakhirnya era "tiran" Presiden Donald Trump.
Presiden terpilih AS Joe Biden, yang mulai menjabat pada Rabu, mengatakan AS akan bergabung kembali dengan pakta tersebut, yang mencakup pembatasan aktivitas nuklir Iran, jika Teheran melanjutkan kepatuhan yang ketat.
 Baca juga: Pelantikan Biden Munculkan Optimisme Baru di Eropa
"Bola ada di pihak AS sekarang. Jika Washington kembali ke kesepakatan nuklir Iran 2015, kami juga akan sepenuhnya menghormati komitmen kami berdasarkan pakta tersebut," kata Rouhani dalam rapat kabinet yang disiarkan televisi, Rabu (20/1/2020).
"Hari ini, kami mengharapkan pemerintahan AS yang akan datang untuk kembali ke aturan hukum dan berkomitmen, dan jika mereka bisa, dalam empat tahun ke depan, untuk menghilangkan semua titik hitam dari empat tahun sebelumnya," kata dia.
 Baca juga: Joe Biden Presiden AS, Bamsoet: Semoga Tingkatkan Kemakmuran Indonesia
Ketegangan meningkat antara Teheran dan Washington sejak 2018, ketika Trump keluar dari kesepakatan antara Iran dan enam kekuatan dunia yang berusaha membatasi program nuklir Teheran dan mencegahnya mengembangkan senjata atom.
Washington menerapkan kembali sanksi yang telah berdampak buruk bagi ekonomi Iran.
Baca Juga: BuddyKu Festival, Generasi Muda Wajib Hadir
Follow Berita Okezone di Google News