Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Dunia Internasional Kecam Dugaan Pemerkosaan Sistematis terhadap Perempuan Uighur

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Sabtu, 06 Februari 2021 |05:33 WIB
Dunia Internasional Kecam Dugaan Pemerkosaan Sistematis terhadap Perempuan Uighur
Dunia internasional kecam dugaan pemerkosaan perempuan Uighur di China (Foto: BBC)
A
A
A

WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengatakan "sangat terganggu" atas laporan BBC yang merinci tuduhan pemerkosaan sistematis terhadap perempuan Muslim Uighur di kamp-kamp penahanan di Xinjiang, China.

"Kekejaman ini mengejutkan hati nurani dan harus mendapatkan konsekuensi serius," kata juru bicara pemerintah AS.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Inggris, Nigel Adams, mengatakan di parlemen pada hari Kamis (04/02) bahwa laporan tersebut menunjukkan "tindakan jahat dengan jelas".

Diperkirakan ada sekitar satu juga Muslim Uighur dan etnis minoritas lainnya yang ditahan di kamp-kamp di China.

Sebuah investigasi yang diterbitkan BBC memuat kesaksian adanya perkosaan sistematis, pelecehan seksual, dan siksaan terhadap tahanan perempuan oleh polisi dan penjaga kamp.

(Baca juga: Tak Bersenjata, Pria Palestina Ditembak Mati Penjaga Keamanan Israel)

Menteri Luar Negeri China telah membantah tuduhan itu dan menuding BBC membuat "laporan yang keliru".

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbi, menegaskan "tidak ada serangan dan pelecehan seksual sistemik terhadap para perempuan" dan China mengoperasikan semua fasilitasnya sesuai pedoman hak asasi manusia.

"China adalah negara yang [diatur] oleh hukum, konstitusi kita menjamin dan melindungi hak asasi manusia dan itu diwujudkan dalam sistem hukum kami," katanya.

 (Baca juga: Roket Milik Elon Musk Gagal Landing)

  • Inggris, AS, dan Australia menyerukan tindakan

Dalam sebuah pernyataan pada Rabu (03/02), juru bicara Kementerian Luar Negeri AS mengatakan: "Kami sangat terganggu oleh laporan itu, termasuk kesaksian langsung, pemerkosaan sistematis dan pelecehan seksual terhadap perempuan di kamp-kamp penahanan bagi etnis Uighur dan Muslim lainnya di Xinjiang".

"Kekejaman ini mengejutkan hati nurani dan harus ditanggapi dengan konsekuensi serius."

Sementara, anggota parlemen Inggris, Nus Ghani mengatakan: "Kisah-kisah mengerikan ini menambah bukti-bukti yang merinci kekejaman yang dilakukan oleh otoritas China di Xinjiang - kekejaman yang bahkan mungkin genosida."

Ghani meminta Menteri muda Luar Negeri Inggris untuk Asia, Nigel Adams, untuk "berjanji hari ini bahwa tidak ada pendalaman lebih lanjut dari hubungan apa pun yang akan terjadi dengan China sampai ada investigasi yudisial penuh untuk menyelidiki kejahatan ini".

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement