Kejadian tersebut, bermula sewaktu Jumiral baru beberapa langkah keluar kantor. Rencananya ia hendak menuju masjid dengan mengendarai mobil dinasnya, yang terparkir di depan kantor.
Tidak lama kemudian, betapa kagetnya Jumiral ketika menengok kaca mobil bagian belakang itu sudah retak. Di sudut kanan bawah terdapat lubang kecil, bekas seperti sebuah peluru.
“Di aspal ditemukan sejenis besi bulat mirip kelereng,” kata Joni Arman, anggota Bawaslu Kota Sungai Penuh, kolega Jumiral.
Diakuinya, dia tak begitu paham kronologi detailnya. Ia mendapat kabar insiden itu langsung dari Jumiral, lewat grup Whatsapp.
Ia juga belum bisa memastikan dari mana sumber peluru, apakah dimuntahkan dari senjata mainan atau rakitan atau lainnya.
(Awaludin)