Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Strategi Revitalisasi Seni Tradisi

Opini , Jurnalis-Rabu, 17 Februari 2021 |17:41 WIB
Strategi Revitalisasi Seni Tradisi
Foto: Istimewa
A
A
A

Kisah ini menunjukkan bagaiaman peran pesantren sebagai pusat dan sumber pengembangan seni budaya dan tradisi. Hal yang sama dilakukan oleh para Wali yang menjadikan seni tradisi sebagai media sosialisasi ajaran Islam.

Kalau sekarang ada kyai yang bersikap sinis terhadap seni tradisi, ini menyalahi khittoh dan tradisi pesantren itu sendiri. Ketiga, seniman dituntut makin kreatif. Artinya para penggiat seni tradisi harus realistis bahwa daya tarik seni tradisi sangat rendah.

Untuk itu didperlukan inovasi dan kreasi untuk mereformulasi seni tradisi agar lebih manarik, baik dari segi tampilan, performance, artisitk dan sebagainya. Upaya ini tidak harus dilakukan dengan membongkar total seni tradisi, tetapi perlu ada dialog kretif dengan batasan-batasan tertentu sehingga seni tradisi tetap menarik tanpa harus kehilangan jati diri.

Faktor terakhir yang perlu diperhatikan adalah peran lembaga akademik dan komunitas. Dengan otoritas dan sumber daya yang dimiliki lembaga akademik dan komunitas dapat memberikan peluang dan perlindungan terhadap eksisten seni tradisi. Apa yang dilakukan oleh Makara Art Center menyelenggarakan Apresiasi dan Gelar Seni Tradisi merupakan contoh kongkrit peran lembaga akademik dalam revitalisasi seni tradisi.

Apresiasi dan Gelar Seni Tradisi ini bisa dilihat sebagai oase kebudayaan di tengah kekeringan dan krisis seni tradisi. Momentum yang sangat langka dan strategis ini perlu dijadikan wahana refleksi dan cermin untuk merevitalisasi seni tradisi.

Semoga hal ini bisa menjadi sumber inspirasi yang menggugah kesadaran semua pihak tentang pentingnya menjaga dan memelihara seni tradisi. Dari sini diharapka akan muncul event-event lain yang lebih semarak yang memberikan peluang dan kesempatan seni tradisi untuk tampil dan berkembang, sehingga proses revitalisasi seni tradisi bisa terwujud. Semoga...

Oleh Al-Zastrouw Ng.

Penulis adalah Kepala Makara Art Center Universitas Indonesia, Dosen Pasca Srjana UNUSIA Jakarta.

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement