"Kami menyerukan kepada perwakilan partai politik dan pendukung mereka untuk melakukan protes dengan cara damai, untuk menahan diri dari tindakan kekerasan dan tidak mengganggu keputusan pengadilan," Sputnik Georgia mengutip pernyataan Kementerian Dalam Negeri, mengacu pada perintah untuk menahan Melia.
BACA JUGA: Serbu Bank, Pria Bersenjata Sandera Puluhan Orang, Minta Tebusan Rp7,3 Miliar
Gakharia, yang mengundurkan diri pada 18 Februari, mengatakan keputusannya dipicu oleh ketidaksepakatan dengan timnya sendiri atas perintah untuk menahan Melia. Dia mengatakan penahanan Melia tak bisa diterima jika mengancam akan memicu perpecahan politik di negara Kaukasus Selatan berpenduduk 3,7 juta orang itu.
(Rahman Asmardika)