Di ujung gang masuk menuju TKP, masyarakat melihat reka ulang dari kejauhan, karena dibatasi garis polisi. Sejumlah keluarga korban dan awak media hanya diperkenankan memantau, berjarak 10 Meter dari pagar rumah.
Ketika tersangka memperagakan adegan naik sepeda motor usai beraksi, sejumlah keluarga korban berteriak histeris, menuntut tersangka dihukum mati. Bahkan, aparat kepolisian harus turun tangan menenangkan.
“Yen ora dihukum mati, aku sing bakal mateni, “ teriak Danang, salah satu putera almarhum Ki Anom Subekti yang juga kehilangan seorang anak dalam peristiwa sadis tersebut.
Baca Juga: Tersangka Pembunuhan Sekeluarga di Rembang Buang Barang Bukti ke Sungai
Kapolres Rembang, AKBP Kurniawan Tandi Rongre menyatakan barang bukti kayu untuk memukul korban, sampai sekarang belum ditemukan. Namun, mengacu hasil penyelidikan dan penyidikan, bukti-bukti lain sudah memperkuat dugaan keterlibatan tersangka pelaku.