Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tanggapan Dewan Pers soal Telegram Larang Meliput Arogansi Polri

Erfan Maaruf , Jurnalis-Selasa, 06 April 2021 |16:37 WIB
Tanggapan Dewan Pers soal Telegram Larang Meliput Arogansi Polri
Ilustrasi (Foto : Istimewa)
A
A
A

JAKARTA - Dewan Pers menaggapi Surat Telegram Kapolri tentang instruksi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang melarang media menyiarkan tindakan kekerasan dan arogansi yang dilakukan anggota kepolisian.

"Terkait bagaimana media meliput isu-isu publik sudah diatur dalam UU Pers dan Kode Etik Jurnalistik. Polri semestinya paham soal itu. Polri semestinya menghormati UU Pers dan Kode Etik Jurnalistik," kata Anggota Dewan Pers Agus Sudibyo kepada MNC Portal, Selasa (6/4/2021).

Dia menyebut kerja jurnalistik telah diaturan dalam UU Pers dan Kode Etik Jurnalistik. Dia berpendapat jika terjadi permasalah dalam kerja jurlistik sebaiknya berdiskusi terlebih dahulu sebelum mengambil langkah sendiri.

"Kalau ada masalah soal pers, berdialoglah dengan Dewan Pers dan jangan mengambil jalan sendiri," jelasnya.

Dia mengaku saat ini hanya menunggu klarifikasi Polri mengenai Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/750/Aiv/HUM.3.4.5/2021 tersebut.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement