"Ada pihak yang menyuarakan perjuangan kemerdekaan melalui kekerasan bersenjata yang kemudian kita kenal separatis yang kita kenal sekarang ada wadah-wadah salah satunya The United Liberation Movement for West Papua (ULMWP)," jelasnya.
Tidak hanya itu, kemudian ada kelompok-kelompok diaspora yang terus bergerak seperti Oktavianus Mote di Amerika Serikat, Jakob Rumbiak di Australia, Rex Rumakiek di Vanuatu dan Benny Wenda di Inggris.
"Kemudian yang bergerak dengan menggunakan senjata ada KNPB, AMP dan lain sebagainya," pungasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Forum Senior Milenial (Forsemi) Papua, Ambassador Freddy Numberi menjelaskan, dengan memahami dan merevitalisasi semangat Nasionalisme di era milenial, diperlukan pendalaman nilai-nilai Pancasila yang hakiki.
“Sehingga di era digitalisasi dewasa ini, jiwa, semangat dan roh Pancasila benar-benar terinternalisasi dalam jiwa para generasi milenial Papua khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya”, lanjut Ambassador Freddy Numberi
Dengan demikian momentum hari lahirnya Pancasila 1 Juni 2021 menjadikan Pancasila sebagai satu-satunya ideologi negara dalam mewaspadai perbedaan pandangan dan perbedaan nilai-nilai ideologi transnasional yang radikal diera digitalisasi dewasa ini.
(Khafid Mardiyansyah)