MELBOURNEÂ - Jaring laba-laba yang membentang luas di pepohonan dan padang rumput terbentuk di dekat beberapa kota di Australia yang baru-baru ini dilanda banjir.
Penduduk di wilayah Gippsland Victoria mengatakan jejaring laba-laba itu mirip sutra yang bermunculan setelah kawasan itu didera hujan lebat selama berhari-hari.
Di suatu area, jaring laba-laba menutupi lebih dari satu kilometer di sepanjang jalan.
BACA JUGA:Â Sempat Dianggap Punah, Laba-Laba Rubah Raksasa 8 Mata Kembali Ditemukan
Para ahli mengatakan jaring-jaring itu diciptakan oleh laba-laba sebagai taktik bertahan hidup yang dikenal sebagai "ballooning".
Serangga ini menyebarkan jaring agar dapat mendaki ke tempat yang lebih tinggi.
Dr Ken Walker, kurator senior tentang serangga dari Museum Victoria, mengatakan kemungkinan jutaan laba-laba mengikatkan jaring dari pohon ke pohon di sekitarnya.
Foto: Carolyn Crossley.
"Laba-laba yang tinggal di tanah perlu turun dengan sangat cepat. Ular-ular sutra (silk snakes) naik dan menguasai aneka tumbuhan dan mereka dapat melarikan diri," katanya kepada surat kabar The Age.
Jutaan laba-laba itu menciptakan lembaran-lembaran besar nan "halus" yang menutupi kawasan lahan basah di antara Kota Sale dan Longford.
'Seni instalasi lanskap luar biasa...Indah, dan tidak menakutkan'
BACA JUGA:Â Wabah Tikus Paksa Evakuasi Ratusan Narapidana dari Penjara Australia
Seorang anggota dewan perwakilan daerah, Carolyn Crossley, mengatakan dia turun ke tanggul danau pada Senin (21/6/2021) malam untuk memeriksa kerusakan akibat banjir, dan dikejutkan oleh fenomena alam.
Crossley mengatakan dia sebelumnya pernah melihatnya, tetapi tidak dalam skala besar.
"Ini tidak menakutkan, tapi indah. Semuanya hanya diselimuti jaring laba-laba yang indah, di seluruh pepohonan dan pagar-pagar," katanya kepada BBC.
Baca Juga: Dukung Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Kabupaten Morowali Hibahkan Tanah ke KKP