Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tekan Varian Delta, Australia Batasi Kedatangan hanya 3.000 Orang per Pekan

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Minggu, 04 Juli 2021 |11:53 WIB
Tekan Varian Delta, Australia Batasi Kedatangan hanya 3.000 Orang per Pekan
Pemerintah Australia batasi kedatangan penerbangan komersial (Foto: Reuters)
A
A
A

Jadi apa yang kini dilakukan Australia?

Para ahli sepakat bahwa wabah terkini harus ditanggulangi dengan kebijakan lockdown dan pembatasan lainnya. Walau masih terbilang dini, mereka berharap bahwa shutdown selama dua pekan di Sydney akan bisa memutus rantai penularan virus itu.

Namun untuk mencegah wabah-wabah baru Delta, Perdana Menteri Scott Morrison tampaknya harus menerima desakan dari para pakar: percepat vaksinasi massal.

Dia telah memerintahkan vaksinasi wajib bagi petugas kesehatan dan karantina berusia lanjut di tempat yang berisiko tinggi.

Morrison juga telah membuka akses vaksin AstraZeneca bagi kaum muda, serta menjamin ganti rugi bagi para dokter bila menghadapi situasi yang membahayakan mereka.

Akhir bagi "normal covid"

Para pakar juga memperingatkan bahwa varian Delta kemungkinan besar telah mengubah persepsi Australia atas Covid.

Saat vaksinasi massal kemungkinan tidak bisa tuntas hingga 2022, dan ketika masih banyak warga Australia yang pulang dari luar negeri, ancaman Delta masih tetap membayangi, kata para pakar.

Ini berarti langkah-langkah seperti wajib masker di tempat umum harus diterapkan.

"Sebelum masalah ini muncul, segalanya sudah oke. Kita bisa pergi keluar makan malam atau nonton pertunjukkan bersama ribuan orang lainnya," kata Dr Baxter.

"Namun saya tidak yakin kita bakal bisa mengulanginya lagi sampai kita semua divaksin, karena begitu besar risikonya. Menurut saya tidak bisa lagi kita hidup tanpa adanya Covid," ujarnya.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement