Sekira 218 orang tewas akibat ledakan itu, sementara lebih dari 7.500 orang menderita luka-luka tidak fatal. Ledakan itu menghancurkan pelabuhan kota, menenggelamkan beberapa kapal dan mengirimkan gelombang kejut yang kuat ke seluruh kota, yang merusak berat ratusan bangunan industri dan perumahan.
Terlepas dari dampak ledakan yang menghancurkan, tidak ada yang dinyatakan bertanggung jawab atas bencana tersebut. Investigasi dari pihak berwenang Lebanon yang ceroboh juga telah mendapat kecaman internasional juga.
Kelompok hak asasi manusia Amnesty International menuduh pihak berwenang negara itu "tanpa malu-malu menghalangi" penyelidikan.
“Pihak berwenang Lebanon menjanjikan penyelidikan cepat; sebaliknya mereka dengan berani memblokir dan menghentikan keadilan di setiap kesempatan, meskipun kampanye tanpa lelah untuk keadilan dan pertanggungjawaban pidana oleh para penyintas dan keluarga korban,” kata kelompok itu menjelang peringatan satu tahun ledakan.
(Rahman Asmardika)