Sebagai peneliti utama Proyek Pemantauan Gajah Gudalur, Thekaekara memutuskan untuk mempelajari semua gajah di daerah tersebut dan akhirnya membuat profil 90 gajah liar termasuk lima di antaranya hidup di antara manusia.
Studi ini menemukan bahwa yang berlindung di kota selalu gajah jantan yang lebih tua.
Thekaekara juga mempelajari tentang bagaimana gajah dapat bertahan hidup yaitu bisa mendapatkan makanan dan air.
"Selama tiga tahun kami melacak Ganesan. Dia tidak pernah masuk ke dalam hutan. Dia menghabiskan seluruh waktunya di antara orang-orang,” terangnya.
"Dia secara teratur tidur di sisi jalan. Dia mendorong belalainya ke bus-bus dan terkadang memecahkan kaca depan. Dia juga menyerang beberapa tuk-tuk,” lanjutnya.
Ganesan juga terbiasa mengambil air dari tangki air yang dipasang di rumah-rumah.
Terkadang gajah mengganggu pekerjaan di perkebunan teh, menghentikan lalu lintas, mengambil buah dan sayuran dari pedagang tetapi dia tidak menyakiti siapa pun.
Wilayah Gudalur adalah bagian dari Cagar Biosfer Nilgiris yang tersebar di tiga negara bagian.
Hutan di sana adalah rumah bagi lebih dari 6.000 gajah Asia.
Lanskap bergelombang ini juga memiliki populasi harimau yang berkembang pesat dan merupakan salah satu habitat satwa liar yang dilindungi dengan baik di India.
Thekaekar memperkirakan bahwa ada lebih dari 20 gajah liar di India selatan yang sekarang tinggal di kota-kota.
Salah satu gajah tersebut adalah Rivaldo yang telah tinggal di pos bukit terkenal, Ooty.
Sebuah video yang menampilkan Rivaldo mengambil biryani ayam dari seseorang dan memakannya menjadi viral dan membuat banyak orang penasaran.
Tetapi sebagai peneliti gajah, Thekaekara dapat dengan mudah menguraikan apa yang sedang terjadi.
"Pada dasarnya gajah suka nasi dan garam. Ayam itu kebetulan," kata Thekaekara. Gajah adalah herbivora.
Gajah liar menghabiskan sebagian besar waktunya untuk mencari makanan dan air.
Thekaekara mengatakan di lingkungan perkotaan mereka mendapatkan apa yang mereka butuhkan dalam waktu kurang dari dua jam.
"Ketika mereka makan hasil panen dan makanan yang dimasak, nilai kalorinya sangat tinggi. Jadi mereka tidak perlu makan banyak,” ujarnya.
Kelemahannya adalah makanan ini rendah nilai gizinya dan menghilangkan kebutuhan untuk melakukan perjalanan jarak jauh.
"Oleh karena itu, mereka duduk dengan tenang hampir sepanjang hari sehingga mereka tidak berolahraga. Itu sebabnya gajah-gajah ini jauh lebih besar,” ungkapnya.