Sebelum melakukan aksi perampokan itu, kata Panca, para pelaku juga sempat melakukan observasi ke lokasi target mereka. Peninjaun dilakukan pada siang hari, 25 Agustus 2021 lalu.
"Tersangka Paul, Farel dan Prayogi yang melakukan observasi. Mereka yang lalu menentukan targetnya. Mereka lalu lapor ke Hendrik dan esoknya mereka melakukan perampokan itu," pungkasnya.
Baca Juga : Satu Tersangka Perampokan Toko Emas Ditembak Mati
Dalam menjalankan aksinya, sambung Panca, para tersangka juga melakukan persiapan cukup matang. Mereka bahkan menutup sidik jari mereka dengan plester agak tak meninggalkan jejak di lokasi kejadian. "Kalau untuk kenderaan yang mereka gunakan, itu kenderaan curian," tukasnya
Dalam aksi perampokan itu, para tersangka membawa kabur sekitar 6,8 kilogram emas. Nilainya diperkirakan mencapai Rp6,5 miliar. Akibat aksi perampokan itu, seorang juru parkir di Pasar Simpang Limun juga ditembak para tersangka karena menghalangi mereka saat akan melarikan diri.
(Angkasa Yudhistira)