YOGYAKARTA- Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi di Daerah Istimewa Yogyakarta terus membaik. Hal ini mendapat apresiasi dari Ketua KPCPEN sekaligus ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Dari jumlah kasus aktif di wilayah tersebut per 5 Oktober 2021 tercatat 1.064 kasus. Kondisi kesembuhan bahkan di angka 95,95 persen. Jumlah itu sedikit di bahwa angka nasional yang sebesar 95,97 persen.
Sementara itu, untuk kasus kematian tercatat di angka 3,35 persen. Ini lebih baik dari angka kematian nasional sebesar 3,37 persen.
Untuk vaksinasi, Yogyakarta juga sudah menunjukkan prestasi yang baik.
Vaksinasi di kota pelajar ini sudah mencapai 85,16 persen atau 2.453.402 untuk dosis pertama dan 53,98 persen atau 1.664.503 dosis. Bahkan, untuk vaksin dosis ketiga sudah terdapat 20.748 dosis.
Untuk pemulihan ekonomi, Yogyakarta juga patut diapresiasi karena pertumbuhan ekonomi nya mencapai 11 persen pada kuartal kedua 2011. Padahal, untuk tingkat nasional hanya 7,07 persen.
“Padahal, di Yogya ini tidak ada sumber daya alam. Ini membuktikan bahwa kegiatan ekonomi masyarakat di Yogya ini sudah berjalan baik,” kata Airlangga dalam acara Pembekalan Ketua Umum partai Golkar Airlangga Hartarto kepada Kader Partai Golkar di Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (8/10/2021).
(Baca juga: Golkar: Ketum Airlangga Hartarto Akan Semakin Sering Turun Jumpai Kader di 2022)
Airlangga juga memonitor seluruh penerbangan ke Yogyakarta selama ini sudah berjalan baik.
Begitu pula dengan Perhotelan, Restoran dan kafe di daerah istimewa sudah hampir pulih. “Walaupun saya lihat selama ini tingkat kepatuhan pakai maskernya hampir kendor. Ini tidak boleh. Berbahaya. Jangan kasih kendor,” kata Airlangga.
Menko Perekonomian RI ini juga mengingatkan jika Yogyakarta dari seluruh wilayah di Pulau Jawa, Yogya adalah wilayah yang terlama di level 4.