Bahkan, saat terjadi puncak kasus Covid-19, di antara wilayah-wilayah di seluruh Pulau Jawa, Bed Occupancy Rate di Yogyakarta ini termasuk paling tinggi.
Tak pelak, perhatian KPCPEN terhadap Yogyakarta sangat tinggi, hingga menurunkan anggota TNI dan Polri untuk membantu menangani kasus di wilayah itu.
Airlangga meminta agar tingkat kepatuhan dan kedisiplinan dalam menerapakan 3 M di Yogyakarta juga terus ditingkatkan. Ia tidak mau kasus serupa saat Indonesia mencapai kasus aktif tertinggi sebesar 574.000 kasus positif terulang lagi.
“Alhamdulilah kita sekarang bisa menangani itu semua dan kasus sudah turun, bahkan kita menjadi salah satu negara yang terbaik dalam menangani pandemi Covid-19,” kata Airlangga.
Saat ini, sebagian besar wilayah di Yogyakarta sudah memasuki level 2. Hanya Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul saja yang masih berada di level 3.
Airlangga juga berharap, dalam penanganan pandemi di mana pemerintah menerapkan sistem gas dan rem, maka kini saat Yogyakarta untuk kembali menginjak gas untuk pemulihan ekonomi.
“Kalau masih level 4 digas ya ini jebol semua nanti. Makanya gas dan ream itu sangat penting,” ungkap Airlangga.
Selain mengingatkan tentang penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi, Airlangga di depan para kader juga meminta kesiapan mereka agar membawa Golkar jaya di Yogyakarta.