JAKARTA – Global Firepower menyebut, kekuataan militer Indonesia berada di peringkat ke-16 dengan skor indeks kekuatan (power index) sebesar 0,2684 poin. Kekuatan militer Indonesia hampir sebanding dengan negara maju. TNI memiliki beragam alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang canggih dan modern.
(Baca juga: Alkisah Sejarah Paskhas, Pasukan Komando Penjaga Langit Nusantara)
Salah satu alutsista TNI yang sangat mumpuni adalah Oerlikon Skyshield, milik Korps Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU yang hari ini memperingati hari jadinya ke-74 tahun, Minggu (17/10/2021).
Dilansir dari beragam sumber, senjata ini merupakan sistem pertahanan udara jarak pendek dikembangkan oleh perusahaan Swiss Oerlikon Contraves.
Skyshield Air-defence system adalah modular, ringan, sistem Short Range Air Defense (SHORAD) yang dikembangkan oleh perusahaan Swiss Oerlikon Contraves (sekarang menjadi anak perusahaan dari Rheinmetall dari Jerman). Penerus sistem pertahanan Skyguard, Skyshield dimaksudkan untuk cepat memperoleh dan menghancurkan pesawat dan rudal.
(Baca juga: Foto-Foto Baku Tembak Pasukan Elite Paskhas dengan KKB di Bandara Aminggaru)
Sistem senjata itu sendiri terdiri dari dua 35 mm (1,38 inci) meriam revolver dengan tingkat tembak dari 1.000 putaran per menit, sistem pengendalian tembakan terdiri dari unit sensor dan pos komando terpisah. Skyshield juga dapat menggunakan hingga dua rudal modul 8-cell permukaan-ke-udara untuk kemampuan pertahanan udara diperluas. Skyshield dirancang untuk peran anti-pesawat selain pertahanan terhadap rudal.
Beberapa waktu lalu, Detasemen Pertahanan Udara (Denhanud) 472 Paskhas Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU), menembak dua pesawat asing yang masuk wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Mengutip laporan dari situs resmi TNI Angkatan Udara, dua pesawat musuh tersebut tertangkap radar setelah memasuki wilayah udara Sulawesi Selatan.
Komandan Satuan Detasemen Pertahanan Udara 472 Paskhas Letkol (Pas) Frian Alfa Risdar langsung memerintahkan jajarannya untuk menggelar senjata Oerlikon Skyshield MK-2 di titik penggelaran Pangkalan Udara TNI AU Sultan Hasanuddin.