JAKARTA - Kepala Badan Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono melaporkan hingga pukul 06.40 WIB, telah terjadi 10 kali gempa susulan pasca gempa utama dengan magnitudo (M) 6,2 di Kepulauan Nias dan Mentawai.
“Hingga pukul 06.40 WIB telah terjadi sebanyak 10 kali gempa susulan (aftershocks) di barat Nias,” ungkap Daryono dalam keterangannya, Selasa (2/11/2021).
BACA JUGA: Gempa Magnitudo 6,2 Guncang Nias Sumatera Utara
Dari hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo Mw=5,9. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 0,16° LU; 96,55° BT , atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 139 km arah Barat Daya Kota Lahomi, Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara pada kedalaman 18 km.
Daryono menjelaskan bahwa gempa yang mengguncang Nias dan Mentawai pagi ini bukan merupakan gempa subduksi. Pasalnya, gempa ini berada pada zona tekukan lempeng atau outer rise yaitu zona sumber gempa di luar subduksi.
BACA JUGA: BMKG Catat Ada 17 Gempa di Sumut-Aceh pada Akhir Oktober 2021
“Gempa M6,2 yang guncang Nias dan Kepulauan Mentawai pagi dini hari tadi bukan gempa subduksi/megathrust, kalau zona subduksi itu bidang kontak antar lempeng pada lajur tunjaman. Nah gempa tadi itu pada zone tekukan lempeng sebelum menunjam, namanya outer rise, yaitu zone sumber gempa di luar subduksi,” jelasnya.