ROTTERDAM - Setidaknya dua orang terluka setelah polisi di Kota Rotterdam Belanda melepaskan tembakan peringatan selama protes menentang lockdown Covid-19 pada Jumat (19/11).
"Demonstrasi di Coolsingel (jalan) mengakibatkan kerusuhan. Kebakaran telah terjadi di berbagai tempat, kembang api dinyalakan dan polisi telah melepaskan beberapa tembakan (peringatan)," cuit Polisi Rotterdam.
Dalam sebuah pernyataan di Twitter pada Sabtu (20/11), polisi Rotterdam mengatakan setidaknya tujuh orang terluka selama demonstrasi tersebut. Mereka tidak mengungkapkan tingkat keparahan atau sifat cedera tetapi mencatat bahwa petugas polisi juga terluka.
Menurut polisi setidaknya 20 penangkapan dilakukan setelah kerusuhan. "Kami melepaskan tembakan peringatan dan ada juga tembakan langsung karena situasinya mengancam jiwa," kata juru bicara polisi Patricia Wessels kepada Reuters.
"Kami tahu bahwa setidaknya dua orang terluka, mungkin akibat tembakan peringatan, tetapi kami perlu menyelidiki penyebab pastinya lebih lanjut," lanjutnya.
Baca juga:Â Lansia Disemprot Merica Saat Protes 'Lockdown' Covid-19, Tuai Kecaman di Media Sosial
Video yang diposting di media sosial (medsos) menunjukkan mobil polisi yang terbakar dan perusuh melemparkan kembang api dan batu ke arah polisi.
Pernyataan polisi mengatakan mereka menggunakan "pengerahan maksimum polisi yang diperlukan untuk memulihkan ketertiban umum," dan mendesak orang untuk menjauh dari Coolsignel.
Baca juga:Â Kota-Kota di Australia Gelar Protes Anti 'Lockdown' Covid-19