Dua peluru bersarang di kepala Sang Raja, sementara tembakan ketiga meleset. Ahmed bin Abdul Wahab, orang yang menemani Raja Faisal, langsung menyerang Faisal bin Musaid dan menangkapnya.
Raja Faisal langsung dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong. Pada 25 Maret 1975, sekira pukul 14.00 Raja Faisal meninggal dunia.
Hingga kini apa yang memicu insiden itu masih menjadi misteri.
Ada yang menyebut Pangeran Faisal menderita gangguan jiwa, meski kemudian dia dinyatakan sehat secara mental untuk diadili. Ada juga yang menduga Sang Pangeran merupakan agen dinas intelijen Israel, Mossad dan dinas intelijen AS, CIA, namun motif pasti dari pembunuhan itu masih belum jelas.
Pangeran Faisal bin Musaid diadili dan dinyatakan bersalah atas pembunuhan Raja Faisal pada 18 Juni 1975. Dia kemudian dieksekusi dengan cara dipancung menggunakan pedang.
(Rahman Asmardika)