LUMAJANG - 20 hektar persawahan warga berubah menjadi aliran lahar akibat Gunung Semeru meletus. Jika warga direlokasi, lahan persawahan akan diolah menjadi tambang pasir.
Siapa yang menyangka jika sebelum erupsi Gunung Semeru, lokasi ini adalah areal lahan persawahan dengan aneka macam tanaman. Mulai dari padi, cabai dan palawija.
Baca juga:Â Waspada Aliran Lahar, Warga Sekitar Gunung Semeru Diminta untuk Menjauh
20 hektar lahan persawahan ini juga menghubungkan antara Desa Supit Urang dan Desa Curah Kobokan. Kini kedua desa ini terpisah dengan aliran lahar dengan kedalaman 20 mete dan lebar mencapai 300 meter.
Seluruh pertanahan warga ini telah bersertifikat. Ada 50 warga Dusun Sumbersari yang memiliki lahan persawahan ini.
Baca juga:Â Aliran Lahar Dingin Letusan Gunung Semeru Banjiri Kabupaten Lumajang
Nantinya jika warga telah direlokasi dari Dusun Sumbersari, aliran lahar ini akan dimanfaatkan menjadi tambang pasir warga.
Baca Juga: Dukung Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Kabupaten Morowali Hibahkan Tanah ke KKP
(sst)