SPANYOL - Setelah berbulan-bulan menolak untuk melakukannya, Gereja Katolik Spanyol akhirnya dilaporkan telah meluncurkan penyelidikan atas dugaan pelecehan seksual terhadap ratusan anak oleh anggota klerusnya sekitar 80 tahun yang lalu.
Surat kabar El Pais melaporkan pada Minggu (19/12), investigasi akan memeriksa tuduhan pelecehan yang diajukan terhadap 251 pendeta dan sejumlah orang awam yang tidak ditentukan dari institusi yang dikelola gereja. El Pais menjadi surat kabar yang mengungkap tuduhan itu selama penyelidikan tiga tahun.
Jumlah korban dilaporkan sekitar 1.237, tetapi surat kabar itu mencatat bahwa angka ini bisa meningkat menjadi ribuan orang. Tuduhan itu mencakup sekitar 31 ordo keagamaan dan tersebar di 31 dari sekitar 70 keuskupan di negara itu. Insiden tertua diketahui terjadi pada tahun 1943, dengan kasus terbaru terjadi pada 2018.
Baca juga:Â Korban Pelecehan Seksual di Gereja Katolik Tuntut Kompensasi Usai Penyelidikan Diungkap ke PublikÂ
Menurut El Pais, penyelidikan akan dilakukan oleh Konferensi Episkopal Spanyol (SEC), badan tinggi uskup negara yang dipimpin oleh Kardinal Juan Jose Omella, uskup agung Barcelona.
Meskipun belum mempublikasikan temuannya secara penuh, surat kabar tersebut menyatakan bahwa berkas setebal 385 halaman tentang masalah tersebut diserahkan kepada Paus Fransiskus ketika Paus sedang melakukan perjalanan ke Roma setelah kunjungan ke Siprus awal bulan ini.
 Baca juga: 330.000 Anak Diperkirakan Jadi Korban Pelecehan Seks Gereja Katolik Selama 70 Tahun