Aparat dan Pendeta Jual Senpi ke KKB
Namun sangat disayangkan, di tengah-tengah pemerintah menindak teroris KKB, ada oknum Polri/TNI yang menjual senjata api kepada KKB. Sebanyak lima orang yang ditangkap, namun anggota masih terus mendalami guna mengungkap lebih jauh jaringan tersebut.
Kelima orang tersebut adalah RWH, DJ alias Joni, RN dan MA diamankan Senin 22 Februari 2021, serta R ditangkap Selasa 23 Februari 2021. Dijelaskannya, dari lima orang yang diamankan satu di antaranya mantan anggota TNI AD yakni DJ alias Joni. Kelompok itu diamankan beserta 42 amunisi berbagai kaliber, dua pucuk senjata api, airsoft gun serta uang yang diduga untuk membeli senjata api dan ditangkap diberbagai lokasi di sekitar Nabire.
Lalu ada juga, dua oknum anggota polisi ditangkap Polda Maluku yang diduga menjual senjata api (senpi) kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KBB). Polda Maluku melakukan koordinasi dengan Polda Papua Barat, serta Polres Bintuni terkait penangkapan seorang tersangka yang membawa senpi dan amunisi dari Kota Ambon.
Tak hanya dari kalangan aparat, seorang Pendeta bernama Paniel Kogoya diduga menjual senjata api (senpi) ke kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Nduga, Papua sejak tahun 2018 silam. Sebelumnya, polisi menangkap Paniel Kogoya (PK) setelah mendapat informasi dari Didy Chandra Warobay (DC) dan Fuad Arisetyadi (FA), yang juga telah ditetapkan sebagai tersangka kepemilikan senjata api.
Tak tangung-tanggung, Didy Chandra Warobay (DC) dan Fuad Arisetyadi (FA) membeli senjata api sebanyak 4 pucuk. Saat itu mereka mengaku memiliki dana Rp1 miliar. Dengan rincian 2 pucuk senjata M16 dan 2 pucuk senjata SS1.
Tak hanya itu, Satgas Nemangkawi menangkap Etius Baye salah seorang Camat atau kepala Distrik Yahukimo Papua. Dia diduga telah berkonspirasi dan menjadi penyalur dana ke teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Tersangka Etius Baye adalah sosok yang mengundang Tenius Gwijangge untuk bergabung dalam KKB Yahukimo.
“Jadi semua keperluan KKB di Dekai disiapkan oleh Etius Baye,” kata Direskrimum Polda Papua, Kombes Faisal Ramadhani.
Berikutnya, YH yang diduga kuat terlibat pembunuhan empat pekerja bangunan di Kampung Bingky, Distrik Seradala, pada 29 Juni 2021. Kemudian Y, yang merupakan keponakan dari Etius Baye yang bertugas menyediakan logistik bagi KKB. Lalu EH ditahan karena berperan sebagai sopir kendaraan yang mengangkut KKB Papua. Keempat tersangka saat ini ditahan di Mapolres Yahukimo.