JAKARTA - Koordinator Mitigasi Gunungapi Pusat Vulkanologi, dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kristianto memastikan bahwa accu atau baterai alat pemantau di stasiun seismik Cedokan Gunungapi Sumbing hilang diduga dicuri.
(Baca juga: Heboh! 8 Pendaki Ilegal Hilang di Gunung Ciremai, Begini Nasibnya Sekarang)
“Betul, informasi dari Pengamat G. Sindoro-Sumbing bahwa accu pada stasiun pemantau kegempaan di Gunung Sumbing hilang,” ungkap Kristianto lewat pesan singkatnya kepada MNC Portal, Minggu (16/1/2022).
Pihaknya kata dia segera mungkin akan melakukan pemasangan baterai yang baru. Mengingat baretai ini merupakan komponen penting untuk alat pemantau di stasiun seismik demi menjamin keselamatan warga terkait adanya aktivitas gunungapi.
(Baca juga: Mendaki Gunung Sindoro Sendirian, Remaja Ini Ditemukan Cedera dan Kondisi Lemas)
“Sedang diupayakan penggantian dengan yang baru dan penguatan pada stasiun seismiknya. Sesegera mungkin, dilakukan pemasangan yang baru,” tegas Kristianto.
Diketahui, alat pemantau Gunung Sumbing tersebut dipasang pada tanggal 30 Agustus 2021 itu berada di Stasiun Cedokan, Desa legoksari, Kecamatan Tlogomulyo berada di sisi timur Gunung Sumbing.
Kemudian, pada 12 Januari 2022 lalu, dilaporkan oleh Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Sindoro-Sumbing, Warseno yang melihat data pada seismograf tidak muncul.
Setelah itu, pada tanggal 14 Januari 2022, petugas pengawas Warseno melakukan pengecekan pada stasiun seismik Cedokan. Sampai di stasiun Cedokan, ditemukan boks tempat betarai yang ditanam dibawah tanah telah dibongkar yang kemudian dirapikan kembali. Dilihat dari kayu penahan boks telah ditumpuk sebagian dan disimpulkan bahwa baterai hilang.
(Fahmi Firdaus )