Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Jurnalis Asing Hamil di Afghanistan, Minta Perlindungan Taliban karena Ditolak Negara Sendiri

Rahman Asmardika , Jurnalis-Senin, 31 Januari 2022 |08:42 WIB
Kisah Jurnalis Asing Hamil di Afghanistan, Minta Perlindungan Taliban karena Ditolak Negara Sendiri
Charlotte Bellis meminta perlindungan Taliban saat mengetahui dirinya tidak bisa kembali ke Selandia Baru. (Foto: Instagram/charlottebellis)
A
A
A

WELLINGTON - Seorang reporter Selandia Baru, yang hamil dan tidak menikah saat bekerja untuk Al Jazeera di Qatar, telah mengungkapkan bahwa dia harus meminta bantuan Taliban setelah negaranya sendiri menolaknya untuk kembali karena pembatasan Covid-19.

Charlotte Bellis sebelumnya menjadi terkenal ketika dia menghadiri konferensi pers pertama Taliban setelah kelompok radikal itu mengambil alih kekuasaan di Afghanistan pada Agustus lalu. Saat itu dia menarik perhatian dengan bertanya kepada para pemimpin Taliban: “Apa yang akan Anda lakukan untuk melindungi hak-hak perempuan dan anak perempuan?”

Sekarang, Bellis kembali menjadi berita utama setelah menemukan dirinya dalam sebuah situasi yang tidak terduga, yang dia rinci dalam sebuah kolom opini di New Zealand Herald pada Jumat (28/1/2022).

Pada September, ketika Bellis kembali dari Afghanistan ke ibu kota Qatar, Doha, dimana Al Jazeera berbasis, dia mengetahui bahwa dia hamil dari pasangannya Jim Huylebroek, seorang fotografer yang berkontribusi untuk New York Times dan yang juga pernah berada di Kabul.

Itu adalah kejutan besar karena dokter selalu mengatakan bahwa dia tidak mampu memiliki anak, tetapi itu juga berarti bahwa Bellis tidak dapat tinggal di Qatar lagi, karena hamil dan tidak menikah adalah ilegal menurut hukum negara Muslim itu.

Bellis mengundurkan diri dari Al Jazeera, berharap untuk melahirkan sekira bulan Mei di Selandia Baru. Saat itu Selandia Baru tengah menutup perbatasannya karena pandemi Covid-19, tetapi berencana membukanya kembali bagi penduduk dan warganya pada Februari.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement