Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Perdagangan Seks Online, Gadis-Gadis Rumania Direkrut di Sekolah dan Dijual Sebagai Budak Seks di Inggris

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Sabtu, 12 Februari 2022 |15:46 WIB
Perdagangan Seks Online, Gadis-Gadis Rumania Direkrut di Sekolah dan Dijual Sebagai Budak Seks di Inggris
Perdagangan seks online yang melibatkan anak-anak yang masih sekolah (Foto: BBC)
A
A
A

  • Memanfaatkan celah hukum

Cosmin Andreica, ketua serikat polisi di Rumania, mengakui bahwa jumlah perempuan muda yang diperdagangkan di negaranya telah meningkat.

"Sistemnya sudah kewalahan," katanya.

"Kami memiliki lebih dari 100 kasus penghilangan orang setiap hari di sebuah kabupaten, dan kami hanya memiliki antara satu hingga lima petugas polisi yang menyelidiki kasus semacam ini. Tidak mungkin untuk menyelidikinya,” lanjutnya.

Tapi tidak hanya itu, masalahnya adalah karena para pedagang menggunakan taktik "sebagai pacar" untuk menarik gadis-gadis itu.

Mereka mengambil kesempatan untuk memanfaatkan celah hukum: ketika seorang anak di bawah umur pergi secara sukarela, polisi tidak dapat memperlakukan situasi itu sebagai kejahatan.

"Negara Rumania tidak peduli dengan kehidupan anak-anak. Itu intinya," kata Andreica.

Sementara di Inggris, meskipun polisi sudah berupaya, hasilnya jauh dari optimal. Sebagian besar kasusnya tidak sampai ke pengadilan.

Menurut angka resmi, dari 6.000 korban perdagangan seks yang diidentifikasi di negara itu antara April 2018 dan Desember 2020, hanya 95 kasus yang sampai ke pengadilan.

Bagi Matei, satu-satunya cara untuk membawa perubahan adalah membuat kejahatan ini dapat diganjar hukuman yang lebih berat.

"Perdagangan manusia adalah kejahatan terorganisir. Dilihat dari situasi sekarang, untungnya tinggi dan risikonya rendah," ujarnya.

"Tetapi jika ingin membalikkan keadaan, memenjarakan para pedagang manusia untuk waktu yang lama dan menyita semua yang mereka miliki, maka kejahatan mereka tidak akan mudah lagi. Mereka akan berpikir dua kali [sebelum melakukannya],” lanjutnya.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement