Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Perdagangan Seks Online, Gadis-Gadis Rumania Direkrut di Sekolah dan Dijual Sebagai Budak Seks di Inggris

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Sabtu, 12 Februari 2022 |15:46 WIB
Perdagangan Seks Online, Gadis-Gadis Rumania Direkrut di Sekolah dan Dijual Sebagai Budak Seks di Inggris
Perdagangan seks online yang melibatkan anak-anak yang masih sekolah (Foto: BBC)
A
A
A

BIRMINGHAM - Dari luar, dengan cerobong asap dan bata merah, gedung itu tampak seperti rumah-rumah lainnya. Tetapi ketika polisi masuk ke suatu rumah di Kota Birmingham, Inggris tersebut, isinya tidak seperti rumah keluarga pada umumnya.

Di tengah ruangan yang setengah kosong, yang hanya diisi sebuah kasur dan beberapa barang bekas, polisi mendapati empat perempuan muda Rumania yang hanya berpakaian dalam. Mereka cuma bisa sedikit berbahasa Inggris secara patah-patah.

Mainan seks, alat-alat kecantikan, rokok, narkoba, dan kondom terlihat berserakan di sudut-sudut ruangan.

Meski mereka membantah, polisi menduga para perempuan itu adalah korban perdagangan seks anak.

Baca juga: Gadis Dipaksa Berhubungan Intim dengan Pendiri Gereja, AS Tuduh Sekutu Duterte Lakukan Perdagangan Seks

Karena pekerja seks termasuk legal di Inggris, polisi tidak punya pilihan selain mengembalikan para perempuan itu ke tempat mereka ditemukan setelah diinterogasi di suatu tempat aman,

Situasi itu mengkhawatirkan, tetapi sayangnya sudah tidak asing lagi. Di berbagai pelosok Inggris, para perempuan ditahan sebagai budak dan dijual untuk hubungan seksual.

 Baca juga: Misteri Cheerleader yang Menghilang Tanpa Jejak, Jadi Korban Perdagangan Seks

Dari semua yang diduga jadi korban perdagangan seks di Inggris pada tahun 2021, kebanyakan anak muda itu berasal dari Rumania.

Wartawan BBC Jean Mackenzie melakukan perjalanan ke negara Eropa tenggara itu untuk memahami bagaimana gadis-gadis ini berakhir dalam bisnis perdagangan manusia dan prostitusi, dan mengapa mereka sangat enggan untuk menerima bantuan dari polisi saat mencoba menyelamatkan mereka di Inggris.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement