Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

200.000 Orang Terperangkap di Mariupol, Penuh Tembakan, Tak Ada Air hingga Mayat Bergeletakan di Jalan

Susi Susanti , Jurnalis-Senin, 07 Maret 2022 |06:11 WIB
200.000 Orang Terperangkap di Mariupol, Penuh Tembakan, Tak Ada Air hingga Mayat Bergeletakan di Jalan
Kota Mariupol masih penuh tembakan pasukan Rusia (Foto: BBC)
A
A
A

MARIUPOL - Gencatan senjata, dan kesempatan bagi warga sipil untuk pergi, diumumkan pada Sabtu (5/3) pagi di kota pelabuhan Mariupol, Ukraina, ketika sekitar 200.000 orang terperangkap di bawah pengeboman dan penembakan pasukan Rusia.

Kota itu telah mengatur 50 bus untuk mengevakuasi warga, dan banyak orang pergi ke pusat kota untuk bisa pergi naik bus. Tetapi setelah kurang dari dua jam, tentara Rusia mulai menembaki daerah pemukiman lagi, menjebak warga sipil yang mulai melarikan diri.

Saat ini kota berada di hari kelima tanpa air mengalir, tanpa listrik, tanpa sanitasi, dan makanan dan air cepat habis.

Maxim, pengembang IT berusia 27 tahun yang merawat kakek-neneknya di apartemen lantai enam mereka, berbicara kepada BBC pada Sabtu (5/3) malam untuk menggambarkan hari yang dimulai dengan harapan dan berakhir dengan keputusasaan.

Baca juga: Rusia Terus Tembaki dan Kepung Mariupol, Evakuasi Warga Ukraina Jadi Kacau

“Kami mencoba melarikan diri hari ini, selama waktu yang direncanakan tanpa penembakan. Kami dengar kami bisa keluar,” terangnya.

“Secepat mungkin, saya mengemas empat tas untuk saya dan kakek-nenek saya dengan pakaian hangat dan makanan, dan semua sisa air kami, dan saya mengemasnya ke dalam mobil saya,” lanjutnya..

 Baca juga: Rusia Umumkan Gencatan Senjata di 2 Kota Ukraina, Buka Koridor Kemanusiaan

“Kakek-nenek saya berusia delapan puluhan, mereka tidak bisa membantu. Saya membawa semuanya menuruni enam anak tangga ke mobil saya. Tidak ada lift sekarang,” ujarnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement