DONETSK – Para pejabat mengatakan sebuah rudal balistik Tochka-U diluncurkan ke Donetsk, ibu kota Republik Rakyat Donetsk (DPR), pada Senin (14/3). Insiden itu dilaporkan terjadi di tengah kampanye militer Rusia di Ukraina.
Juru bicara militer DPR Eduard Basurin mengatakan rudal itu dicegat dan dihancurkan di udara, tetapi salah satu bagian peledaknya berhasil mengenai kota. Pejabat pertahanan DPR melaporkan bahwa sedikitnya 17 orang tewas dan 28 luka-luka.
“Jika rudal itu tidak ditembak jatuh, kami akan memiliki lebih banyak korban,” kata Pimpinan DPR Denis Pushilin kepada media. Dia menambahkan bahwa bagian dari rudal itu jatuh di pusat Donetsk, tidak jauh dari gedung utama pemerintah.
Baca juga:Â China Terbuka Akan Berikan Bantuan Makanan hingga Militer ke Rusia, AS Peringatkan Konsekuensi
Pushilin mengklaim rudal itu diisi dengan bom tandan. "Tidak diragukan lagi, ini adalah serangan terhadap penduduk sipil,” terang juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menjawab menanggapi pertanyaan wartawan apakah Moskow memandang insiden itu sebagai tindakan terorisme.
Baca juga:Â Milisi LPR Klaim Tembak Jatuh 2 Pesawat SU-24 Ukraina di LuhanskÂ
Sementara itu, Pavlo Kyrylenko, seorang pejabat regional Ukraina, menuduh Rusia menembaki kota Avdeevka, utara Donetsk, dengan rudal Tochka-U dan proyektil lainnya pada Senin (14/3). Dia mengatakan bahwa rumah, sekolah, dan pabrik kimia terkena serangan itu.