Pada Januari 2020, Garda Revolusi paramiliter Iran secara tidak sengaja menembak jatuh jenis 737-800 yang diterbangkan oleh Ukraine International Airlines. Semua penumpang sebanyak 176 orang di dalamnya tewas.
Pesawat ini berbeda dari model 737 Max, yang dilarang terbang di seluruh dunia setelah dua kecelakaan fatal dalam beberapa tahun terakhir. China mengizinkan model pesawat itu untuk kembali beroperasi, sambil menunggu modifikasi pada pesawat, South China Morning Post melaporkan. 737 Max tidak terbang di China dalam tiga tahun.
Kecelakaan fatal maskapai penerbangan sipil sebelumnya di China terjadi pada 2010 ketika sebuah penerbangan Henan Airlines jatuh saat mendarat dalam kabut di Yichun di provinsi Heilongjiang. Empat puluh empat orang tewas, dan pilot dijatuhi hukuman tiga tahun penjara.
Pada 2004, penerbangan China Eastern dari Baotou di Mongolia Dalam jatuh ke danau tak lama setelah lepas landas, menewaskan 55 orang.
(Susi Susanti)