Beberapa perusahaan menyiapkan kantong tidur dan perlengkapan pokok untuk bermalam. "Pasar saham tidak akan berhenti dibuka hanya karena virus," kata seorang pekerja kepada The Global Times. Yang lain terpaksa berjongkok di lokasi yang lebih tidak biasa.
Pejabat Shanghai mengatakan mereka merencanakan serangkaian tindakan bantuan untuk bisnis, meyakinkan penduduk bahwa mereka akan memenuhi kebutuhan medis mereka - dan juga memohon pengertian.
Pada Rabu (30/3) pagi, mereka merilis pernyataan yang merinci langkah-langkah pengujian.
"Terakhir, kami sekali lagi berterima kasih kepada semua orang atas pengertian, dukungan, dan kerja sama Anda!,” ujarnya.
(Susi Susanti)