SHANGHAI – Pembatasan penguncian (lockdown) di Shanghai telah mengakibatkan penduduk memadati supermarket untuk membeli persediaan penting.
Penguncian Covid-19 di Shanghai telah membuat ribuan orang berebut untuk menimbun persediaan, sementara yang lain dikarantina di kantor mereka agar bisnis tetap berjalan.
Setelah berminggu-minggu penguncian kompleks yang terisolasi, kota berpenduduk 25 juta itu telah terbelah menjadi dua.
Awal pekan ini mereka yang tinggal di bagian timur Shanghai disuruh tinggal di rumah, dengan bagian barat akan dikunci pada Jumat (1/4).
Baca juga: Covid-19 Melonjak, China Lockdown Shanghai 2 Tahap Selama 9 Hari
Langkah itu dilakukan saat kota itu memerangi lonjakan kasus varian Omicron.
Kota ini telah melaporkan lebih dari 20.000 infeksi Covid-19 termasuk kasus tanpa gejala sejak 1 Maret lalu, mencatat lebih banyak kasus dalam empat minggu daripada dalam dua tahun pandemi sebelumnya.
Baca juga: China Lockdown Shanghai, Ini Dampak Mengerikan bagi Ekonomi Global
Strategi nol-Covid China semakin ditantang oleh varian Omicron yang sangat menular.
Pejabat di ibukota keuangan kosmopolitan China sebelumnya telah berusaha untuk menjaga kota tetap berjalan dengan membatasi penguncian untuk lingkungan atau bangunan tertentu.