BEKASI - Tingginya curah hujan di wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat sejak Selasa (5/4/2022) sore hingga malam mengakibatkan ratusan rumah di Kota Bekasi, Jawa Barat terendam banjir.
Hingga malam hari ini, ketinggian air pun mencapai 50 sentimeter hingga 1 meter. Tingginya air yang semakin bertambah membuat sejumlah warga khawatir.
Baca Juga: Banjir Setinggi 50 Cm Rendam Permukiman di Cipinang Melayu
Bahkan, seorang balita yang berusia satu bulan terpaksa tidur di atas gerobak dagangan lantaran tidak adanya tempat pengungsian di lokasi banjir. Tidak hanya itu, akibat banjir ini, aktivitas warga pun nyaris lumpuh total.
Balita malang itu berada di Kampung Pintu Air, Kelurahan Harapan Mulya, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat. Orangtuanya terpaksa menidurkan balita tersebut di atas gerobak dagangan milik kakeknya.
Hal itu terpaksa dilakukan lantaran tempat tinggal mereka terendam banjir. Ketinggian air pun mencapai 50 hingga 80 sentimeter.
Banjir yang merendam permukiman warga akibat curah hujan yang cukup tinggi serta drainase yang buruk serta banyaknya sampah.
Selain itu, banjir yang sama juga merendam permukiman warga di perumahan Jatibening Baru, Pondok Gede, Kota Bekasi. Ketinggian air di perumahan tersebut sudah mencapai 1 meter.
Bahkan, Jalan Raya Caman yang menghubungkan wilayah Pondok Gede dan Kalimalang juga ikut terendam banjir. Selain curah hujan yang cukup tinggi, saluran air Kali Cakung yang berada tidak jauh dari perumahan tersumbat serta drainase yang buruk membuat air sulit untuk surut. Akibatnya, aktivitas warga pun terganggu.
Baca Juga: BPBD Catat Ada 17 Titik Terdampak Banjir di Tangerang
Ema Rahmawati dan Rini, warga korban banjir khawatir banjir kian meninggi. Warga pun langsung mengungsikan kendaraannya ke tempat yang lebih tinggi.
Ironisnya, meskipun sering dipantau pihak pemerintah setempat, namun hingga kini tidak pernah ada solusi dari instansi terkait.
Warga berharap, Pemerintah Kota Bekasi untuk segera memperbesar saluran Kali Cakung serta gorong-gorong yang berada di dekat Tol Jakarta-Cikampek. Sehingga, apabila hujan turun aliran air lebih lancar.
(Arief Setyadi )