Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

PM Pakistan Imran Khan Dilengserkan dari Jabatannya

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Minggu, 10 April 2022 |05:01 WIB
PM Pakistan Imran Khan Dilengserkan dari Jabatannya
PM Pakistan Imran Khan (Foto: Reuters)
A
A
A

Partai-partai oposisi mampu mengamankan 174 suara di majelis yang beranggotakan 342 orang itu untuk mendukung mosi tidak percaya, sehingga menjadikannya suara mayoritas.

Dalam sebuah tweet, pemimpin oposisi Shehbaz Sharif mengatakan Pakistan dan parlemennya "akhirnya dibebaskan dari krisis serius".

"Selamat kepada bangsa Pakistan atas fajar baru," imbuhnya.

Sementara itu, senator PTI Faisal Javed Khan mengatakan pria berusia 69 tahun itu berjalan keluar dari kediaman perdana menterinya "dengan anggun dan dia tidak sujud". Dia melanjutkan bahwa Imran Khan telah "mengangkat seluruh bangsa".

Mantan kapten tim kriket nasional Pakistan terpilih sebagai perdana menteri pada 2018, dan berjanji untuk memerangi korupsi dan memperbaiki ekonomi. Tetapi janji-janji itu tidak terpenuhi dengan negara yang dicengkeram oleh krisis keuangan.

Baca juga: PM Pakistan Minta Dunia Berikan Waktu untuk Taliban

Pada akhir Maret, serangkaian pembelotan membuatnya kehilangan mayoritas dan membuatnya berjuang untuk karir politiknya.

Wartawan BBC Secunder Kermani mengatakan Imran Khan secara luas dianggap telah berkuasa dengan bantuan tentara Pakistan, tetapi sekarang pengamat mengatakan mereka telah jatuh.

Baca juga: Pakistan: Gagal Capai Kesepakatan Damai di Afghanistan, Picu Anarki Paska Penarikan Pasukan AS

Imran Khan telah berulang kali mengatakan bahwa partai-partai oposisi Pakistan bekerja sama dengan kekuatan asing. Dia juga mengklaim bahwa dia adalah target konspirasi yang dipimpin AS untuk menyingkirkannya karena penolakannya untuk berdiri dengan Washington dalam masalah melawan Rusia dan China.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement