Batalyon teknik dan konstruksi tentara di Leyte dalam sebuah posting di Facebook mengatakan bahwa Distrik Kantagnos telah "sangat hancur".
"Rumah dan mata pencaharian telah rusak, keluarga dan individu hilang dan komunikasi tidak stabil," kata postingan tersebut.
Lebih dari 162.000 penduduk yang terlantar berlindung di pusat-pusat evakuasi, sementara 41.000 lainnya tinggal bersama kerabat, data pemerintah menunjukkan.
Kehancuran yang ditimbulkan Megi telah menghidupkan kembali ingatan akan badai mematikan lainnya di Filipina.
Pada Desember, topan super Rai melanda Filipina tengah, dengan korban tewas mencapai 405 orang dan hampir 1.400 terluka. Topan Haiyan, salah satu siklon tropis paling kuat yang pernah tercatat, menewaskan 6.300 pada 2013.
(Rahman Asmardika)