LUMAJANG - Dua truk tambang di Lumajang, Jawa Timur terseret derasnya banjir lahar dingin Gunung Semeru, pada Selasa (19/4/2022) siang. Badan truk sempat terseret sejauh 100 meter sebelum akhirnya terguling.
Beruntung sopir truk berhasil menyelamatkan diri dengan cara melompat sebelum banjir menerjang. Banjir lahar hujan Gunung Semeru juga kembali memutus jalur alternatif, penghubung Kabupaten Lumajang dengan Kabupaten Malang.
BACA JUGA:Selama Sepekan, Gunung Semeru Terjadi 605 Kali LetusanÂ
Dua truk bermuatan batu ini terjebak banjir lahar hujan Gunung Semeru di Sungai Dam Gondoruso di Dusun Sumberejo, Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian, Lumajang.
Kedua truk milik warga Desa Kasian, Kecamatan Puger, Jember ini terseret derasnya banjir lahar hujan Gunung Semeru sesaat setelah selesai menaikkan muatan batu.
Kedua truk sebenarnya sudah bergerak menuju tepi sungai sebelum banjir lahar datang. Namun, karena ban belakang truk ambles, akhirnya kedua truk terjebak di tengah sungai.
Beruntung kedua sopir selamat setelah melompat dari kemudi sebelum banjir lahar hujan menerjang. Banjir lahar hujan Gunung Semeru juga menerjang jalur alternatif penghubung Kabupaten Lumajang dengan Kabupaten Malang di Dusun Curahkobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang.
Banjir lahar hujan Gunung Semeru membawa material vulkanik berupa pasir dan batu sehingga merusak jalur alternatif.
BACA JUGA:Gunung Semeru Muntahkan Asap Seperti Naga, Ini Penjelasan AhliÂ
Salah seorang relawan, Iman mengatakan, banjir lahar hujan terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah puncak Gunung Semeru yang mengakibatkan endapan material vulkanik terbawa derasnya air hujan.
Beruntung tidak ada korban dalam peristiwa banjir lahar hujan Gunung Semeru ini. Namun, jalur alternatif Lumajang-Malang kembali ditutup hingga banjir surut dan jalur alternatif kembali diperbaiki.
(Ari)