Kekerasan senjata di AS meningkat sejak pandemi Covid-19 dimulai pada awal 2020.
"Alasan kenaikannya tidak jelas," kata penelitian itu.
"Tidak dapat diasumsikan bahwa kematian terkait senjata api nantinya akan kembali ke tingkat pra-pandemi,” lanjutnya.
Sebuah studi terpisah, yang diterbitkan dalam Annals of Internal Medicine pada bulan Februari, menemukan bahwa 7,5 juta orang dewasa AS - hanya di bawah 3% dari populasi - menjadi pemilik senjata pertama kali selama pandemi antara Januari dan April 2021.
Ini membuat 11 juta orang terpapar senjata api rumah tangga, termasuk lima juta anak-anak.
(Susi Susanti)