SURABAYA - Ditlantas Polda Jawa Timur (Jatim) mencatat, jumlah kecelakaan lalu lintas (laka lantas) selama periode Operasi Ketupat Semeru sejak 25 April 2022 hingga 9 Mei 2022 sebanyak 835 kejadian dengan korban meninggal 57 orang. Kemudian sebanyak 56 orang luka berat dan luka ringan 1.221. Sedangkan kerugian material Rp949.100.000.
Sedangkan pada tahun 2021 lalu saat masih ada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), laka lantas terjadi sebanyak 509 kejadian, dengan korban meninggal sebanyak 59, luka berat 33, luka ringan 709 dan kerugian material sebanyak Rp504.300.000.
"Kendaraan terbanyak yang terlibat laka lantas masih didominasi sepeda motor, yakni ada sebanyak 1.153 unit. Kemudian, mobil penumpang sebanyak 165 unit, 64 unit mobil barang, 16 unit bus dan 32 unit nonkendaraan bermotor," kata Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Latief Usman, Rabu 11 Mei 2022.
Dia menambahkan, peristiwa laka lantas paling banyak terjadi di wilayah Polresta Sidoarjo, yakni sebanyak 69 kecelakaan dengan 2 korban meninggal dunia, 4 luka berat dan 84 luka ringan. Sedangkan laka lantas paling sedikit terjadi di wilayah Polres Pelabuhan Tanjung Perak. "Yaitu tercatat sebanyak 4 kejadian," tandas Usman.
Sementara itu, selama periode 25 April 2022 hingga 9 Mei 2022, jumlah kendaraan yang masuk ke Jatim melalui akses jalur tol sebanyak 296.755 unit. Sedangkan kendaraan yang keluar jalur tol di Jatim sebanyak 275.649 unit. Sehingga total keseluruhan kendaraan yang keluar masuk tol sebanyak 572.404 unit.
Adapun jumlah kendaraan yang masuk melalui jalur arteri mulai di perbatasan Jatim-Jateng sebanyak 160.331 unit.
Baca Juga: Aksi Nyata 50 Tahun Hidupkan Inspirasi, Indomie Fasilitasi Perbaikan Sekolah untuk Negeri
Follow Berita Okezone di Google News