KRITIK dan tudingan miring mengantar kepergian Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang melawat ke Inggris, Jerman, dan Prancis, pekan lalu. Suara-suara sumbang sebelumnya juga sudah terdengar ketika rencana itu disampaikan. Dua partai yang memilih beroposisi pada gubernur DKI, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), paling keras bersuara.
Keduanya kompak berujar, di masa akhir kepemimpinannya sebagai gubernur semestinya Anies Baswedan bekerja untuk menyelesaikan janji-janjinya yang belum rampung. Sehingga dibandingkan melakukan kunjungan ke Eropa yang menyita waktu, semestinya bisa dipakai untuk menuntaskan pekerjaan rumah yang belum usai.
Tentu saja dalam negara demokrasi, kritik bukanlah hal terlarang. Malah kritik harus ada dan terus menyertai penyelenggaraan pemerintahan di DKI Jakarta. Namun menuding perjalanan Anies dan timnya ke tiga negara itu sebagai buang-buang waktu perlu dicermati lagi.
Perjalanan Anies kali ini merupakan jawaban dari undangan dari Menteri Perdagangan Internasional Inggris Anne-Marie Trevelyan yang berkunjung ke Jakarta pada Februari lalu. Dalam kunjungan itu, yang sempat diisi dengan naik Moda Raya Terpadu (MRT) bersama, Trevelyan membicarakan kemungkinan kerja sama kemitraan terkait masa depan moda transportasi cepat ini.
Baca juga: Anies Pamer Capaian Transformasi Transportasi Jakarta 5 Tahun Terakhir di Oxford University
Termasuk di dalamnya adalah penjajakan keikutsertaan Inggris dalam pembangunan MRT Jakarta fase-fase berikutnya dalam perencanaan, desain, teknis, hingga penguatan kapasitas sumber daya manusia MRT Jakarta. Intinya, dengan pengalamannya yang panjang dalam industri transportasi, khususnya perkeretaapian, pemerintah Inggris membuka kesempatan untuk berbagi ilmu.
Baca juga: Kapolda Metro Jaya Disebut Berpeluang Jadi Pj Gubernur Pengganti Anies
Dalam kesempatan itu pula, Trevelyan juga menjanjikan pada Anies untuk mempertemukan dengan para pengusaha Inggris dalam kaitannya untuk berinvestasi dalam program lanjutan pembangunan MRT yang masuk dalam tahap kedua dan ketiga. Kesempatan itu pun datang setelah Lebaran.