NEW DELHI - Banjir pra-musim hujan melanda beberapa bagian India dan Bangladesh, menewaskan setidaknya 24 orang dalam beberapa pekan terakhir dan memaksa 90.000 orang mengungsi ke tempat penampungan, kata pihak berwenang, Senin (23/5/2022).
Kedua negara berpenduduk padat di Asia Selatan ini sering dilanda banjir dan dianggap sebagai korban utama perubahan iklim.
Kematian akibat banjir telah dilaporkan sejak 6 April di wilayah timur laut India, dengan negara bagian Assam dilaporkan terus mengalami banjir. Mereka yang terpaksa meninggalkan rumah karena banjir kini tinggal di 269 kamp yang didirikan oleh pihak berwenang.
Militer India harus mengevakuasi ribuan orang dalam dua pekan terakhir. Helikopter-helikopter dikerahkan untuk mengirimkan barang-barang penting kepada mereka yang terjebak di tempat-tempat rentan di distrik Dima Hasao yang paling parah dilanda bencana. Organisasi Penelitian Antariksa India menggunakan satelit untuk menilai kerusakan.
BACA JUGA:Â Upaya Dermawan Sudahi Permasalahan Pangan Rohingya di Bangladesh
Banjir bandang telah terjadi di Distrik Sylhet dan Sunamganj di Bangladesh, yang berbatasan dengan India timur laut. Permukaan sedikitnya tiga sungai kini di atas tingkat bahaya Senin, kata Arifuzzaman Bhuiyan dari Pusat Prakiraan dan Peringatan Banjir di Dhaka, ibu kota negara itu.
Baca Juga: Aksi Nyata 50 Tahun Hidupkan Inspirasi, Indomie Fasilitasi Perbaikan Sekolah untuk Negeri
Follow Berita Okezone di Google News