Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Terkait Koalisi, PDIP Tidak Mau Ditusuk dari Belakang

Muhammad Farhan , Jurnalis-Kamis, 23 Juni 2022 |16:11 WIB
Terkait Koalisi, PDIP Tidak Mau Ditusuk dari Belakang
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (Foto : MPI/Istimewa)
A
A
A

JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengungkapkan itikad partainya untuk berkoalisi dengan partai lain. Menurutnya etika berpolitik Partai Banteng sangat menjunjung tinggi komitmen bekerja sama dengan partai lainnya.

Hasto menjelaskan bagaimana pengalaman partainya saat Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mengutamakan kerja sama dengan partai lainnya di tahun 2004. Namun, ada kenyataan pahit yang diterima.

"Tetapi kan ada yang menusuk dari belakang," ujar Hasto kepada wartawan, Kamis (23/6/2022).

Mantan Anggota DPR RI periode 2004-2009 itu pun menyampaikan kondisi serupa menerpa partainya pada tahun 2014. Ia menilai ketidak komitmennya para partai dan politisinya menjadi gambaran kondisi perpolitikan tanah air saat itu.

"Nah, kemarin 2014-2019 ada kerja sama partai politik, tetapi ada yang mengambil kader-kader partai lain, dengan berbagai bentuk pendekatan termasuk ada yang menggunakan instrumen hukum," kata Hasto.

Karena itu, Hasto menegaskan sikap PDI Perjuangan yang menghormati asas komitmen dalam kerja sama menjadikan tujuan berkoalisi itu harus dilandasi pada rasa hormat dan membawa kemajuan Indonesia.

"Bagi PDIP, kerja sama itu saling menghormati dan membawa kemajuan bagi indonesia raya kita untuk kepentingan rakyat, bukan untuk kepentingan elit," katanya.

Hal tersebut ditegaskan Hasto karena basis gerakan PDIP yang selalu memihak pada rakyat kecil.

"Karena kami diingatkan oleh ibu untuk melihat watak kekuasaan itu pada wataknya yang membebaskan yang membangun harapan bagi rakyat kecil," kata Hasto.

(Angkasa Yudhistira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement