Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pernyataan Sikap DPP PPP Terkait Polemik Amplop Kiai yang Dilontarkan Suharso Monoarfa

Natalia Bulan , Jurnalis-Rabu, 24 Agustus 2022 |07:32 WIB
Pernyataan Sikap DPP PPP Terkait Polemik Amplop Kiai yang Dilontarkan Suharso Monoarfa
Kantor DPP PPP/Okezone
A
A
A

Menurut pihak DPP PPP, bahwa pidato yang disampaikan Suharso Monoarfa adalah ketidakpantasan dan kesalahan bagi seorang pimpinan partai Islam yang seharusnya menjunjung tinggi nilai-nilai Islam dan mengedepankan akhlak mulia, khususnya terhadap para ulama dan kiai yang menjadi panutan umat Islam di Indonesia.

DPP PPP juga mengungkapkan bahwa pimpinan Majelis juga mengikuti berbagai demonstrasi yang masih berlanjut sampai saat ini dikarenakan sejumlah keputusan DPP PPP atas hasil forum permusyawaratan partai baik ditingkat musyawarah wilayah maupun musyawarah cabang PPP, serta isu gratifikasi yang dilaporkan sebagai tindak pidana korupsi kepada KPK.

"Berbagai demonstrasi terhadap kepemimpinan Saudara Suharso Monoarfa tidak hanya terjadi di kantor DPP PPP, akan tetapi juga dilaksanakan pada Kantor Kementerian PPN/Bappenas dan KPK RI. Demonstrasi seperti ini, belum pernah terjadi sebelumnya dalam perjalanan sejarah PPP, dan telah menurunkan marwah PPP sebagai partai politik Islam," jelas DPP PPP.

Selanjutnya, DPP PPP menganggap bahwa pemberitaan kehidupan rumah tangga Suharso Monoarfa yang mencuat di berbagai media menjadi beban moral dan mengurangi simpati terhadap PPP sebagai Partai Islam.

Terlebih lagi pada situasi sebelumnya, elektabilitas PPP tidak juga beranjak naik semenjak dipimpin oleh Suharso Monoarfa, maka ketiga poin yang sudah disebutkan akan menjadi hal yang kontra-produktif bagi peningkatan elektabilitas PPP.

"Mempertimbangkan hal-hal yang kami sampaikan di atas serta masukan informasi dan pandangan sejumlah pihak baik di dalam dan di luar jajaran PPP, maka kami sebagai pimpinan ketiga Majelis di DPP PPP meminta Saudara Suharso Monoarfa untuk berbesar hati mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum DPP PPP," tegas DPP PPP.

Permintaan ini dianggap akan membawa kenaikan bagi PPP dan seluruh jajaran maupun akar rumput yang ada di dalamnya. Kebaikan ini diyakini akan menjadi salah satu faktor penyelamat PPP dalam Pemilu 2024.

Diberitakan sebelumnya, Suharso menceritakan pengalamannya ketika berkunjung ke pesantren tertentu yang saat itu ia mengaku masih menjabat sebagai Plt Ketua Umum PPP.

Seusai melakukan kunjungan dan bertemu kiai pesantren, ia mengaku ditanya apakah meninggalkan sesuatu.

Ia kemudian mendapat penjelasan bahwa jika melakukan kunjungan mesti membawa tanda mata.

“Bahkan sampai hari ini, kalau kami ketemu di sana itu salamannya itu enggak ada amplopnya, itu pulangnya di sesuatu yang hambar. This is the real problem that we are facing today,” ujar Suharso.

Suharso Monoarfa sendiri juga sudah meminta maaf telah menbuat kegaduhan atas pernyataannya tersebut.

Permintaan maaf itu disampaikan Suharso saat memberikan sambutan di acara Sekolah Politik PPP di Bogor, Jumat (19/8/2022).

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement