KABUL – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pada Minggu (18/9), kembali menyerukan Taliban di Afghanistan untuk segera membuka kembali sekolah-sekolah untuk remaja perempuan. Seruan itu disampaikan setahun setelah Taliban melarang anak-anak perempuan untuk bersekolah tanpa alasan jelas. PBB menyebut hal itu sebagai sesuatu yang "tragis, memalukan, dan bisa dihindari."
Sejak merebut Afghanistan yang dilanda konflik pada Agustus tahun lalu, kelompok Islamis itu memerintahkan anak perempuan kelas 7 hingga 12 untuk diam di rumah, yang berdampak pada anak perempuan berusia 12 hingga 18 tahun.
Baca juga: PBB Tuduh Taliban Intimidasi dan Lecehkan Pegawai Wanita di Afghanistan
"Dilarangnya anak perempuan untuk menempuh pendidikan di SMA tidak bisa dibenarkan dan tidak terjadi di belahan manapun di dunia," kata Markus Potzel, pemimpin Misi Bantuan PBB di Afghanistan dalam sebuah pernyataan, dikutip VOA.
Baca juga: Taliban Peringati Satu Tahun Pengambilalihan Kekuasaan Afghanistan
“Hal itu sangat merugikan generasi anak perempuan dan masa depan Afghanistan itu sendiri,” lanjutnya.