Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Hidup Semakin Susah, Warga China Mau Tak Mau Harus Jalani Gaya Hidup Hemat

Susi Susanti , Jurnalis-Senin, 19 September 2022 |13:46 WIB
Hidup Semakin Susah, Warga China Mau Tak Mau Harus Jalani Gaya Hidup Hemat
Kehidupan di China semakin sulit akibat pandemi Covid-19 (Foto: Antara/Reuters)
A
A
A

Gaji rata-rata di 38 kota besar China turun 1 persen dalam tiga bulan pertama tahun ini, menurut data yang dihimpun perusahaan rekrutmen daring Zhilian Zhaopin.

Akibatnya, sebagian anak muda lebih memilih untuk menyimpan uang daripada membelanjakannya.

Penjualan ritel di China meningkat hanya 2,7 persen year-on-year pada Juli, lalu naik menjadi 5,4 persen pada Agustus, tetapi masih jauh lebih rendah ketimbang level 7 persen lebih selama 2019, sebelum pandemi melanda.

Menurut survei triwulanan terbaru oleh bank sentral, People's Bank of China (PBOC), hampir 60 persen warga kini cenderung menyimpang lebih banyak uang daripada membelanjakan atau menginvestasikannya. Angka itu hanya 45 persen tiga tahun lalu.

Keluarga-keluarga China secara keseluruhan menambah 10,8 triliun yen (Rp1,13 kuadriliun) ke tabungan di bank selama delapan bulan pertama 2022, naik dari 6,4 triliun yen pada periode yang sama tahun lalu.

Kondisi itu menjadi kendala bagi pembuat kebijakan ekonomi China, yang telah lama bergantung pada kenaikan konsumsi untuk mendorong pertumbuhan.

China adalah satu-satunya ekonomi maju dunia yang memangkas suku bunga tahun ini untuk memacu pertumbuhan.

Bank-bank pelat merah mengurangi bunga tabungan pada 15 September, sebuah langkah yang bertujuan untuk mengecilkan hati para penabung dan mendorong konsumsi.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement