Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Polisi Dipecat Usai Tembak Remaja 17 Tahun yang Sedang Makan Hamburger di Tempat Parkir

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 11 Oktober 2022 |13:18 WIB
Polisi Dipecat Usai Tembak Remaja 17 Tahun yang Sedang Makan Hamburger di Tempat Parkir
Polisi dipecat usai menembak remaja 17 tahun yang sedang makan hamburger (Foto: AP)
A
A
A

TEXAS - Departemen Kepolisian San Antonio memecat seorang petugas polisi setelah video kamera tubuh (bodycam) menunjukkan dia menembak seorang remaja yang sedang makan hamburger di tempat parkir McDonald's di Texas, Amerika Serikat (AS).

Remaja 17 tahun, yang diidentifikasi oleh polisi sebagai Erik Cantu, ditembak beberapa kali dan segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan.

Menurut Kepala Polisi San Antonio William McManus, departemen tersebut memberhentikan Petugas James Brennand pada Rabu (5/10/2022) atas insiden tersebut karena tindakannya yang melanggar peraturan departemen, pelatihan dan prosedur.

Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Penembakan Wapres Argentina, Sita 100 Peluru di Rumahnya

Dikutip The New York Times, Departemen Kepolisian San Antonio mengatakan bahwa mantan polisi Brennand, dipecat karena tindakannya pada 2 Oktober lalu. Menurut polisi, petugas Brennand sedang menanggapi panggilan gangguan pada 2 Oktober ketika dia melihat sebuah kendaraan yang dia pikir telah melarikan diri darinya malam sebelumnya saat mencoba berhenti.

Baca juga: Bocah 4 Tahun Bawa Pistol Berpeluru Penuh ke Sekolah, Orangtua Langsung Ditangkap

Rekaman itu menunjukkan petugas mendekati mobil dan membuka pintu, ketika dia melihat Cantu makan hamburger bersama seorang penumpang wanita dan menyuruhnya keluar. Rekaman itu juga menunjukkan dia tiba-tiba membuka pintu mobil remaja itu dan melepaskan tembakan beberapa saat kemudian.

Polisi mengatakan petugas melaporkan pintu mobil menabraknya ketika remaja itu mulai memutar mobil dan segera melaju.

Video bodycam menunjukkan petugas menembak 10 kali ke kendaraan yang bergerak sebelum mengejarnya dengan berjalan kaki.

Polisi mengatakan bahwa penumpang di dalam kendaraan tidak terluka dalam insiden itu.

Kepolisian menyatakan remaja itu, Cantu, awalnya didakwa menghindari penahanan di dalam kendaraan dan menyerang seorang petugas polisi. Tetapi jaksa wilayah kriminal Bexar County, Joe Gonzales, mengatakan dalam konferensi pers pada Jumat (7/10/2022) bahwa dia telah membatalkan tuduhan itu.

Gonzales mengatakan bahwa dia belum memutuskan apakah akan mengajukan tuntutan terhadap Brennand, seorang perwira baru yang masih dalam masa percobaan, dan sedang menunggu "semua bukti."

“Masalahnya adalah, jika kita sampai ke pengadilan, apakah petugas ini merasa hidupnya dalam bahaya atau tidak,” terangnya.

“Hal yang mengganggu saya adalah pada saat petugas menembak dan kemudian terus menembak, tidak tampak bagi saya bahwa hidupnya dalam bahaya. Tetapi sekali lagi, kami tidak memiliki semua fakta. Kita harus menunggu dan melihat,” lanjutnya.

Kapten Alyssa Campos, komandan pelatihan polisi San Antonio, mengatakan dalam sebuah pernyataan video pada Rabu (5/10/2022), polisi sedang menyelidiki penembakan itu dan akan meneruskan hasilnya kepada Gonzales.

Sementara itu, dalam sebuah pernyataan kepada ABC News pada Minggu (9/10/2022), keluarga Cantu, melalui pengacaranya, mengatakan remaja itu menggunakan alat bantu hidup dan berjuang untuk tetap hidup.

"Kami berterima kasih atas pemikiran yang tulus tentang pemulihan Erik. Kami akan memberi tahu Anda bahwa dia masih dalam kondisi kritis dan benar-benar berjuang untuk hidupnya setiap menit setiap hari karena tubuhnya telah mengalami trauma yang luar biasa," terang pengacara Cantu, Brian Powers.

"Dia masih memakai alat bantu kehidupan. Kami membutuhkan semua doa yang dapat kami terima saat ini. Kami dengan hormat meminta privasi di luar pembaruan ini karena ini adalah momen sulit dalam hidup kami dan kami fokus pada satu hal dan itu membuatnya pulang,” lanjutnya.

Sementara itu, Asosiasi Petugas Polisi San Antonio tidak memberikan komentar segera setelah pemecatan Brennand dari kepolisian.

Namun dalam sebuah pernyataan baru kepada ABC News, Presiden Serikat, Danny Diaz, mengatakan bahwa organisasi tersebut tidak akan mewakili Brennand karena dia belum menyelesaikan 1 tahun masa percobaan untuk perwira baru pada saat penembakan.

"Rekrutan polisi baru harus menyelesaikan masa percobaan 1 tahun sebelum memenuhi syarat untuk mendapatkan tunjangan yang diberikan oleh serikat pekerja," ujarnya.

"Kami memahami keputusan Departemen Kepolisian San Antonio untuk memberhentikan Petugas James Brennand tetapi akan menahan diri untuk tidak berkomentar lebih lanjut sampai penyelidikan penuh selesai,” ungkapnya.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement