Rusia mengatakan ledakan pada Sabtu (8/10/2022) diorganisir oleh badan intelijen Ukraina. Namun klaim ini dibantah Ukraina.
Rusia telah berulang kali memperingatkan sekutu Ukraina agar tidak memasok persenjataan canggih ke Kyiv, menekankan ini akan membuat mereka menjadi peserta perang yang dimulai Putin pada 24 Februari lalu.
Sementara itu, Barat menuduh Moskow melakukan serangan senjata nuklir, menyusul serangkaian kekalahan militer Rusia di medan perang.
(Susi Susanti)