Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Turki Berduka 41 Orang Meninggal di Ledakan Tambang Batu Bara, Keluarga Korban: Mereka Semua Masih Muda

Susi Susanti , Jurnalis-Senin, 17 Oktober 2022 |14:30 WIB
Turki Berduka 41 Orang Meninggal di Ledakan Tambang Batu Bara, Keluarga Korban: Mereka Semua Masih Muda
Keluarga korban ledakan tambang batu bara di Turki sangat berduka dan bersedih (Foto: Reuters)
A
A
A

AHATLAR - Duduk di tangga rumahnya yang menghadap ke Laut Hitam, ayah dari seorang penambang yang meninggal akibat ledakan di tambang batu bara menerima ucapan belasungkawa dari kerabat dan tetangga. Desanya yang bersedih dan terluka di Turki telah kehilangan tiga pemudanya dalam bencana pertambangan yang terjadi pada Jumat (14/10/2022) lalu.

Tiga dari 41 penambang tewas dalam ledakan tambang batu bara di kota Amasra itu berasal dari Ahatlar, sebuah desa di pinggirannya, tempat upacara pemakaman diadakan pada Minggu (16/10/2022).

"Anak saya pergi. Saya terluka, ini menghancurkan saya," kata Kemal Yildirim, ayah Saban, yang berusia awal 20-an ketika dia meninggal, dikutip AFP.

Baca juga: Sebut Kematian 14 Orang Akibat Ledakan Tambang Batu Bara Sebagai Takdir, Presiden Turki Tuai Kritikan 

Saban bekerja di tambang Perusahaan Batubara Keras Turki milik negara pada 2019 setelah lulus dari universitas.

Baca juga:  Ledakan Tambang Batu Bara, 25 Orang Meninggal dan Lusinan Korban Terjebak

"Teman-teman memberi saya berita sedih. Kami bergegas ke pertambangn pada Jumat (14/10/2022). Dia adalah salah satu dari yang tersisa yang ditarik keluar pada jam 7 pagi keesokan harinya," lanjutnya.

"Bawa aku, bukan dia," kata ayah yang berduka, begitu terharu hingga dia hampir tidak bisa bernapas.

Para pejabat mengatakan 28 penambang terluka dan 58 selamat setelah ledakan, yang menurut temuan awal disebabkan oleh fireamp - sebuah istilah yang mengacu pada penumpukan gas metana.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement